Wednesday, November 10, 2010

Kecuali… Kecuali…


Generalisasi… Kita biasa gunakan ini untuk vonis dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya kalau kita menemukan sifat yang sama pada mayoritas anggota suatu golongan, kita akan memukul rata bahwa sifat tersebut dimiliki oleh semua anggota golongan itu.

Biasanya kalau kita mendapat pengalaman tidak enak saat berinteraksi dengan seseorang, ada saja godaan untuk memvonis latar belakang golongan orang tersebut. Entah sukunya, ras, agama, jenis kelamin, atau yang lainnya.

Tentu saja vonis generalisasi macam ini akan mendapat protes. Misalnya kita ngedumel kesal, "Orang Padang memang pelit!!". Lalu akan ada yang protes dengan ucapan itu, "Enak saja… tidak semua orang Padang pelit. Tergantung orangnya masing-masing. Jangan main generalisasi begitu dong…" (Ya dong… saya orang Minang, menurut saya, saya gak pelit kok :p).

Mungkin yang lebih tepat adalah kata-kata: "pada dasarnya, tapi tidak semua." (Sekali lagi, pada dasarnya orang minang gak pelit kok!). Atau kita memerlukan kata "kecuali" saat menilai suatu golongan agar terhindar dari generalisasi. Contohnya: "Anggota dewan itu bukan koruptor. Mereka bersih kok. Ya… kecuali beberapa oknum anggota dewan." (Oh ya? Ada berapa persen tuh beberapa oknumnya? )

Ungkapan seperti ini Allah gunakan untuk menghukumi semua manusia.

Dapat kita temukan pada ayat yang sering kita baca: surat Al-Ashr. "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (Al-’Ashr: 1-3)

Al Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i menegaskan tentang kedudukan surat Al ‘Ashr, beliau berkata: “Sekiranya manusia mau memperhatikan (kandungan) surat ini, niscaya surat ini akan mencukupkan baginya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir pada Surat Al ‘Ashr)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa perkataan Al Imam Asy Syafi’i itu adalah tepat karena Allah telah mengkhabarkan bahwa seluruh manusia dalam keadaan merugi (celaka) kecuali barang siapa yang mu’min (beriman) lagi shalih (beramal shalih) dan ketika bersama dengan yang lainnya saling berwasiat kepada jalan yang haq dan saling berwasiat di atas kesabaran. (Lihat Majmu’ Fatawa, 28/152). (lihat sumber)

Allah menghukumi manusia sebagai orang yang merugi. Lalu kemudian Allah lengkapi dengan pengecualian pada orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasehati pada kebenaran dan kesabaran. Allah tidak menggeneralisasi semua manusia itu merugi walau pun kebanyakan manusia itu ingkar kepada Allah dan merugi.

Juga pada ayat yang sering kita baca. "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya" (QS At-Tiin (95):5).

Allah bercerita tentang tempat kembali manusia - makhluk yang telah Allah ciptakan dengan sangat baik, yaitu tempat yang sangat rendah: neraka. Ciptaan yang sangat baik berakhir pada tempat yang sangat rendah. Tapi di situ Allah berikan pengecualian untuk orang yang beriman dan beramal saleh. Jadilah orang-orang yang beriman dan beramal saleh terhindar dari penghukuman general terhadap manusia.

Oke, sampai di sini, kita bisa ambil kesimpulan bahwa kebanyakan manusia itu merugi dan ingkar. "Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (QS Ar-Rum : Dan mereka akan berakhir pada tempat yang buruk: neraka. Kecuali, orang yang beriman. Mereka akan masuk surga.

Hal ini dikuatkan oleh beberapa hadits Rasulullah saw yang menyatakan bahwa orang yang beriman akan menempati surga. Tetapi… tunggu dulu… rupanya hal ini juga ada pengecualiannya.

“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang enggan,” Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, siapakah orang yang enggan itu?’ Rasulullah menjawab, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk Surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku dialah yang enggan”. (HR.Bukhari)

Konteks ‘umatku’ di situ adalah umat Islam. Karena hanya orang yang beriman yang akan masuk surga. "Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang meninggal dunia dan dia mengetahui bahwa tiada tuhan selain Allah, masuk surga.”" Jadi hanya orang yang beriman yang bisa digeneralisasi bahwa pada dasarnya mereka akan masuk surga.

Sayangnya memang masih ada pengecualian untuk itu. Walaupun pada akhirnya akan masuk surga juga, tapi akan ada umat Rasulullah saw yang singgah ke neraka terlebih dahulu. Itu lah orang yang enggan. Yaitu orang yang mendurhakai Rasulullah saw.

Tidak semua orang yang beriman akan langsung masuk surga. Di antara mereka akan ada yang melalui neraka sebelum masuk surga.

*****

Sekarang, posisi kita adalah sebagai manusia di bumi ini. Kebanyakan dari kita akan kembali ke neraka. Karena itu segera lah bergabung kepada golongan yang masuk pengecualian. Yaitu orang yang beriman.

Orang-orang yang beriman ini pada dasarnya akan masuk surga. Kecuali orang yang enggan, mereka akan masuk neraka terlebih dahulu. Karena itu berdoa lah agarjangan sampai kita tergabung pada golongan yang dikecualikan ini. Semoga. Amiin.

Read More..

POLITIK-HUKUM KANCIL PILEK


Cerita tentang kancil pilek bukan cerita baru. Tapi, saya senang ketika cerita itu disampaikan oleh Prof Amien Rais saat saya, pada pertengahan 1980-an, menjadi mahasiswanya di Pascasarjana UGM. Ketika itu (1986) saya mengambil mata kuliah Politik Timur Tengah yang diampu Pak Amien. Dengan caranya memberikan kuliah dan gaya bercerita yang sangat memikat, cerita kancil pilek dari Pak Amien itu menjadi sangat menarik dan lebih mudah untuk dikaitkan dengan realitas keseharian politik dan penegakan hukum kita.

Syahdan, di sebuah hutan rimba, hiduplah harimau si raja rimba yang memerintah rimba itu dengan sewenang-wenang dan kejam. Pada suatu hari, sang harimau mendengar kabar, di kalangan rakyatnya beredar gunjingan bahwa badan sang raja bau, pesing, dan membuat mual binatang lain. Merasa risi dengan desas-desus itu, si raja rimba memanggil tiga pimpinan binatang untuk mendapat kepastian. Mula-mula, dia memanggil pimpinan binatang anjing, seekor herder yang besar. Menurutmu, benarkah badan saya ini bau? tanya harimau sambil menyorongkan badannya kepada herder itu agar dibau. Ampun Tuan Raja yang Mulia, memang benar, badan Tuan bau dan memualkan, jawab herder tersebut dengan jujur. Mendengar itu, sang harimau jadi marah. Kurang ajar, berani benar kamu menghina raja di rimba ini, kata sang harimau sambil menerkam dan merobek-robek si herder sampai lumat.

Kemudian, dipanggillah pimpinan rakyat kijang. Apakah menurutmu badanku ini bau? tanya harimau kepada pimpinan kijang itu. Karena takut dirobek-robek seperti herder, maka setelah membau badan harimau, pimpinan kijang itu berkata. Ampun Yang Mulia, ternyata badan yang mulia harum menyegarkan, katanya. Tapi, tiba-tiba sang harimau menerkam pimpinan kijang sambil mengaum keras. Kurang ajar, munafik, berani benar kamu membohongi raja, teriaknya sambil mencabik-cabik tubuh pimpinan kijang.

Berikutnya dipanggillah pimpinan rakyat kancil yang kemudian datang dengan gelisah dan ketakutan. Bagaimana dirinya harus menjawab pertanyaan harimau si raja rimba? Kalau menjawab jujur seperti herder, bisa dirobek-robek karena dianggap berani kurang ajar. Kalau berbohong agar raja senang, bisa dicabik-cabik seperti kijang. Ketika membau tubuh harimau, si kancil bersin (wahing) karena tubuh raja rimba itu baunya memang menyengat. Bagaimana menurutmu, kancil? Apa badan saya memang bau? tanya harimau sambil membentak. Dengan gemetar, kancil itu menjawab. Maaf Raja Rimba yang Mulia, saya sedang pilek, hidung lagi mampet, jadi tak tahu apakah badan Tuan bau atau tidak, jawab sang kancil. Kok, tadi kamu bersin? Apa karena badan saya bau? kejar sang harimau. Ya, saya bersin justru karena pilek itu, jawab kancil lebih berani. Sang harimau akhirnya melepaskan sang kancil yang cerdik itu.

***

Dari cerita itulah, dalam dunia politik kita sering mendengar istilah politik kancil pilek, seperti halnya kita sering juga mendengar istilah politik Paku Abu Nawas. Politik kancil pilek diartikan sebagai politik diam meski melihat kemungkaran karena ingin selamat dari kekejaman penguasa. Di negara kita saat ini banyak politisi kancil pilek, terutama dalam penegakan hukum. Bagi kita, politik kancil pilek bisa saja diterima kalau seorang politisi memang dalam posisi yang lemah dan terancam bahaya jika tidak diam atau berpura-pura pilek. Celakanya, kancil pilek di Indonesia bukan hanya karena dalam posisi lemah dan takut kepada penguasa yang busuk (harimau bau), melainkan juga banyak di antaranya yang menjadi kancil pilek karena mereka sendiri menjadi bagian dari kebusukan itu (ikut bau). Oleh sebab itu, mereka menjadi takut berbicara yang sebenarnya dan menjadi kancil pilek jika ditanya tentang korupsi karena mereka sendiri ternyata juga melakukan korupsi.

Jadi, mereka takut pada perbuatannya sendiri, bukan takut pada penguasa yang kuat dan kejam. Lihat saja sekarang ini, banyak tokoh yang semula galak tiba-tiba menjadi pendiam dan menyerukan kearifan untuk tidak mempersoalkan sangkaan korupsi atas orang lain, padahal dulunya galaknya setengah mati meneriakkan pemberantasan korupsi. Mereka lalu berpura-pura pilek karena ternyata mereka juga terjerat kasus korupsi. Mereka ini kemudian berbicara secara sangat normatif (tapi palsu) agar semua masalah dikembalikan kepada hukum. Padahal, menurut teori dan fakta, hukum itu baru bisa ditegakkan kalau ada dukungan politik, sekurang-kuranganya kalau ada imbangan politik atas kekuatan politik lain yang selalu menelikung hukum.

Dalam pada itu, lembaga penegak hukum sendiri juga terserang penyakit kancil pilek dan tidak berani melakukan tindakan hukum karena takut pada terkaman harimau jahat, takut dicopot. Yang jadi harimau jahat sekarang ini adalah ologarki politik. Contoh paling aktual tentang ini adalah dakwaan kasus korupsi dana DKP yang melibatkan mantan menteri Rokhmin Dahuri. Kejaksaan, kepolisian, dan KPK sekarang ini sering membuang badan untuk menangani kasus dugaan korupsi yang menyangkut tokoh-tokoh politik kuat. Alasan yang dikemukakan bermacam-macam, misalnya, belum ada bukti awal (padahal bukti awal sudah cetho welo-welo). Atau karena tidak ada laporan atau pengaduan. Padahal, kasusnya bukan delik aduan karena kasusnya menjadi domain KPU (padahal kasus itu bersifat concursus atau gabungan tindak pidana yang bisa diurus KPU. Sebab, pelanggaran dana kampanye sekaligus bisa ditangani kepolisian, kejaksaan, dan KPK sebagai tindak pidana korupsi, gratifikasi, dan pencucian uang. KPU sendiri ikut-ikutan jadi kancil pilek yang setelah bersin satu kali lalu diam. Janji untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dalam satu atau dua hari ternyata tidak ditepati. Padahal, sudah lewat sepuluh atau dua puluh hari.

Dari : Mahfud MD

Dimuat di Jawa Pos, 13 Juni 2007

Read More..

Gus Dur dan Kegaiban


Meski menolak dirinya disebut wali, Gus Dur percaya pada kegaiban-kegaiban dan tak jarang perilakunya dipengaruhi apa yang kita sebut sebagai “pesan gaib.”Dalam konteks inilah saya paham mengapa Gus Dur sering berkunjung ke kuburan-kuburan,terutama kuburan- kuburan tokoh-tokoh besar masa lalu, seperti Sunan Bonang, Pangeran Jayakarta,Sunan Ampel, dan (tentu saja) kuburan ayahanda dan kakek-kakeknya yang merupakan para pendiri NU.

Di tengah tangis dan impitan ribuan orang pada 31 Desember 2009 lalu, saya mengikuti dengan khusyuk upacara penguburan Gus Dur di Jombang.

Dari alunan takbir yang syahdu, saya mendengar banyak pengunjung yang menambah kalimat tahlil sambil menangis, Laa ilaaha illallah,Muhammadurrasulullah, Gus Dur waliyullaah,”Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah, dan Gus Dur adalah wali Allah”. Meski banyak yang tidak percaya, banyak juga yang percaya bahwa Gus Dur adalah seorang wali, yakni, manusia yang oleh Allah diberi kemampuan khusus untuk mengetahui dan mengantisipasi hal-hal yang belum terjadi.

Ada yang menyebut Gus Dur mempunyai indera keenam. Gus Dur sendiri tertawa dan menolak kalau dirinya disebut wali. “Tak usah percaya kalau saya wali, saya hanya wali murid,” tuturnya sambil tertawa.

Sebenarnya, mereka yang memercayai itu tidak dapat disalahkan. Di dalam Islam memang ada manusia khusus yang disebut wali dengan kemampuan yang luar biasa. Dalam perjalanan hidup dan perilaku Gus Dur juga ada hal-hal aneh yang kadang kala tak masuk akal, tetapi kerap kali terjadi.

Sebutlah sebagai contoh tentang pernyataan-pernyataan bahwa dia akan menjadi presiden. Ini bukan hanya disaksikan orang-orang NU, juga oleh orang nonmuslim, seperti Marsillam Simanjuntak dan Irwan David, yang pernah bercerita langsung kepada saya. Ketika sama-sama menjadi menteri di era pemerintahan Gus Dur, Marsillam Simanjuntak pernah bercerita kepada saya bahwa jauh sebelum menjadi presiden, Gus Dur sudah menceritakan adanya pesan gaib bahwa dia akan menjadi presiden.

Marsillam bercerita bahwa pada suatu hari rapat Forum Demokrasi (Fordem) meminta Gus Dur mundur atau berhenti sebagai ketua. Alasannya, Gus Dur terlalu sibuk sehingga tak sempat mengurus Fordem dengan benar. Sumber lain menyebutkan bahwa saat itu Gus Dur diminta mundur karena pernah mempromosikan Tutut sebagai calon pemimpin masa depan. Atas permintaan mundur itu, Marsillam menuturkan, Gus Dur menanggapi dan menerima dengan enteng sambil mengatakan bahwa yang lebih pantas memimpin Fordem memang orang tekun dan teliti seperti Marsillam.

“Saya sendiri sudah sangat sibuk. Kata Mbah Hasyim, saya akan segera jadi presiden,” demikian Gus Dur menjawab tanpa beban. Mbah Hasyim adalah Kyai Hasyim Asy’ari, kakek Gus Dur yang dikenal sebagai pendiri NU. Reaksi orang-orang Fordem atas tanggapan Gus Dur itu beragam. Ada yang tertawa karena menganggap Gus Dur sedang melucu seperti biasanya, ada yang tertawa mengejek, dan ada yang terharu karena menganggap Gus Dur sudah tak waras.Ternyata, Gus Dur benar-benar menjadi presiden.

“Sebagai orang Kristen, saya tak percaya hal-hal begitu, tapi nyatanya Mas Dur benar-benar jadi presiden,” ujar Marsillam kepada saya. Irwan David, mantan anggota TNI yang kini menjadi pengusaha ekspor-impor mebel dan berdomisili di Bandung, pernah menceritakan hal yang sama kepada saya. Kawan dekat Gus Dur yang beragama Katolik ini bercerita bahwa pada pertengahan tahun 1998 Gus Dur mengatakan akan menjadi presiden. Waktu itu, Irwan tak percaya dan menganggapnya ngelantur, tetapi untuk menjaga perasaan temannya itu Irwan menjawab, “Ya, mudah-mudahan, Gus.

”Ternyata, pada 1999, Gus Dur benar-benar menjadi presiden dan Irwan David diundang untuk ngobrol-ngobroldi istana. “Bagi kami, orang Katolik, Gus Dur itu seperti santo yang oleh orang Islam disebut wali,“ tandasnya.

Saat menjadi Presiden pun kalau mau bersikap atau mengambil keputusan Gus Dur sering merujuk isyarat-isyarat gaib.Tentu saja hal itu tak diungkapkan dalam rapat kabinet melainkan tercermin dari pernyataan dan langkah-langkah nyatanya. Kalau ngobrol dengan saya, Gus Dur sering bercerita bahwa “Tadi malam saya ditemui Mbah Mahdum,”atau “Mbah Hasyim berpesan begini…” Mbah Mahdum adalah nama asli Sunan Bonang.

Saya berkesimpulan bahwa meskipun menolak dirinya disebut wali, Gus Dur percaya pada kegaiban-kegaiban dan tak jarang perilakunya dipengaruhi apa yang kita sebut sebagai “pesan gaib.”Dalam konteks inilah saya paham mengapa Gus Dur sering berkunjung ke kuburan-kuburan,terutama kuburan- kuburan tokoh-tokoh besar masa lalu, seperti Sunan Bonang, Pangeran Jayakarta,Sunan Ampel, dan (tentu saja) kuburan ayahanda dan kakek-kakeknya yang merupakan para pendiri NU. Meski begitu, tidak mudah untuk memahami, ukuran dan jenis kegaiban macam apa yang dianut atau dihayati Gus Dur.

Sebab, adakalanya Gus Dur menolak atau menertawai pesan-pesan gaib yang disampaikan orang kepadanya. Ini saya alami sendiri. Pada awal 2001, sebagai Menteri Pertahanan, saya diundang untuk berceramah di pondok pesantren yang diasuh keluarga KH Said Aqil Siradj di Cirebon. Sebelum ceramah dimulai para kiai mengajak saya untuk berbicara khusus di sebuah ruangan. Para kiai bertanya, apa betul Gus Dur akan berkunjung ke Mesir. Saya jawab bahwa Gus Dur memang akan berkunjung ke tujuh negara di Afrika dan Timur Tengah, termasuk Mesir, dan saya akan ikut dalam rombongan Presiden.

Para kiai itu berpesan agar Gus Dur mengurungkan dulu niatnya berkunjung ke Mesir. Sebab, kata para kiai itu, banyak presiden yang jatuh dari jabatannya setelah berkunjung ke Mesir. Para kiai itu lantas menyebut nama Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden Habibie yang jatuh dari jabatannya tak lama setelah pulang dari Mesir. Ketika pesan para Kyai itu saya sampaikan kepada Gus Dur, ternyata Gus Dur tak menganggapnya serius. Gus Dur bilang bahwa dia tak bisa membatalkan kunjungan ke Mesir karena sudah dijadwalkan sejak lama secara kenegaraan oleh kedua negara.

Lagipula, apa hubungan antara berkunjung ke Mesir dan kejatuhan jabatan Presiden? “Tak masuk akal, masak berkunjung ke Mesir hanya tiga hari bisa jatuh dari jabatan presiden, padahal Husni Mubarak tinggal di Mesir dan menjadi presiden di sana lebih dari 20 tahun, tak jatuh-jatuh juga," papar Gus Dur sambil tertawa lebar. Tak lama setelah pulang dari Mesir, Gus Dur memang lengser keprabon. Percaya?

Dimuat di Koran Sindo, 7 Januari 2010

Read More..

6 Salah Kaprah Pria Soal Keinginan Wanita


ANDA mungkin mengira telah paham benar keinginan wanita. Mulai dari bagaimana memenuhi kebutuhan fisik hingga menjaga emosinya. Tapi, apakah Anda yakin tidak terjebak dalam salah kaprah yang menjadi keyakinan umum?

Berikut beberapa hal yang menjadi salah kaprah pria tentang kenginan wanita, seputar Anda, juga hubungan yang tengah dibina, seperti diungkap Askmen.

Wanita ingin bicara

Fakta yang sudah sangat diketahui bahwa wanita suka bicara, bahkan banyak bicara. Penelitian bahkan menegaskan bagaimana wanita mampu menggunakan 20 ribu kata sehari dibandingkan pria yang hanya 7.000 ribu kata sehari. Hingga kini Anda salah kaprah bahwa dengan kemampuannya tersebut, wanita ingin bergulat dengan Anda dalam percakapan panjang. Padahal kebenarannya adalah wanita ingin Anda mendengarkan apa yang dikatakannya. Baginya, hal tersebut jauh lebih penting daripada Anda “berkicau” terus-menerus menunjukkan ketidakterarikan.

Para pria, bukalah telinga Anda!

Wanita ingin pria macho
Saat Anda dan pasangan berada di sebuah klub malam dan beberapa pria ugal-ugalan mengganggunya, Anda mungkin mengira ia ingin Anda menyerang balik mereka, seperti pahlawan melindungi orang lemah. Tapi sayangnya, sikap tersebut hanya membuat Anda dinilai posesif, gila, dan membuatnya malu.
Wanita ingin pria gagah yang tahu cara menangani mesin mobil, mengatur pengeluaran rumah tangga, membantunya mengasuh anak, dan bukan pria kasar yang senang memamerkan otot.

Wanita ingin mendengar perasaan pria
Kebanyakan wanita mengatakan, mereka mendambakan pria yang terbuka dengan perasaaannya. Wanita menyambut tren pria metroseksual, yang tak hanya bisa memoleskan wajahnya dengan pelembap, tapi juga mampu merasakan perasaan
sensitif wanita. Tapi, jangan membuka perasaan Anda hanya untuk kepentingan ini dan bukan gaya Anda sebenarnya.

Saat wanita merengek ingin pria yang bisa mengekspresikan perasaannya, sesungguhnya mereka ingin seorang pria yang mampu mengungkapkan pemikiran dan opininya. Hal itu membuat wanita merasa lebih dekat dengan dunia Anda. Bukan berarti dia berharap Anda bisa menulis kata-kata puitis atau menangis di hadapannya.

Wanita ingin menjadi pusat hidup Anda
Anda mungkin tidak heran dengan sikap wanita yang baru saja dikenal, seolah ingin mengatur hidup Anda dan tak ingin jauh sedetik pun. Sejujurnya, wanita percaya diri tak akan mau menjadi pusat hidup Anda. Mereka lebih tertarik pada pria yang punya kehidupan lengkap; teman, hobi, gairah, dan minat.

Kalau Anda memusatkan hidup di sekitarnya, lama-kelamaan Anda tak akan punya kehidupan sendiri. Jadikan dia bintang dalam cerita hidup Anda, tapi jangan jadikan dia satu-satunya karakter bintang. Dia pun akan bosan terus berada di bawah sorotan “lampu kamera”.

Wanita ingin Anda menyingkirkan teman wanita Anda
Bisa jadi wanita senang melakukan hal tersebut karena khawatir Anda tak bisa menyeimbangkan kehidupan bersama teman-teman dan bersamanya. Namun, banyak juga yang bersikap sebaliknya. Dia ingin tahu bagaimana Anda memperlakukan wanita. Kalau teman-temannya menyukai Anda, maka Anda akan dinilainyapria yang mampu menghargai wanita.

Wanita ingin diperlakukan setara
Wanita berteriak dirinya mandiri, tapi saat Anda membiarkannya memperbaiki saluran pembuangan kamar mandi atau membeli bunga untuk dirinya sendiri, maka Anda dalam kesulitan. Hanya karena ia mampu merawat diri tidak berarti Anda tak lagi bersikap gentleman. Ini pun berlaku pada wanita yang kerap berteriak kesetaraan gender dan bangga menjadi feminis.

Apa yang diinginkan wanita adalah perlakuan setara dan Anda memahami bahwa ia pun bisa melakukan beberapa hal sendiri, tak perlu bantuan Anda. Mereka ingin diperhatikan dan diperlakukan dengan sopan karena itu membuatnya merasa istimewa.

keinginan wanita

Setiap insan pasti memiliki keinginan, begitu juga dengan seorang wanita yang cenderung memiliki bermacam-macam keinginan, termasuk keinginan seorang wanita terhadap pasangannya.
Memang sulit sekali bahkan dapat dikatakan tidak mungkin bisa memahami keinginan seorang wanita. Namun harus tetap diupayakan agar hubungan Anda beserta pasangan dapat tetap berbunga dan bertumbuh. Berikut beberapa hal yang wanita inginkan dari seorang pria.

Dipahami
Untuk bisa memahami seorang wanita bukanlah suatu hal yang mudah karena seorang pria harus tahu celahnya, kapan dan bagaimana ia bisa masuk untuk mengetahui perasaan serta temperamen pasangannya. Dan untuk bisa memahami seorang wanita berarti seorang pria harus bisa menekan sisi egoisnya bahkan kalau perlu menyingkirkannya.

Pria yang Tahu Menempatkan Diri
Wanita jaman sekarang bukan lagi sosok yang lemah. Tapi mereka cenderung lebih mandiri karena para wanita merasa memiliki kekuatan untuk 'berjalan'. Maka seorang pria harus menghormati kekuatan wanita dengan cara tidak selalu mengkontrol wanita. Ini di perlukan agar tidak terjadi Over Protective! Namun jangan kaget jika suatu waktu seorang wanita kemudian menjadi seorang "anak kecil", ini artinya Anda di tuntut menjadi seorang laki-laki.

Diperhatikan
Kecupan, belaian dan sentuhan-sentuhan lainnya akan menunjukkan bagaiman Anda memperhatikan pasangan Anda, termasuk juga dengan seks. Atau bisa juga dalam bentuk ucapan kata-kata jika pasangan Anda berada jauh dari Anda.
Namun seorang pria harus mengetahui "kapan seorang wanita membutuhkan perhatian? Bentuk perhatian bagaimana yang di butuhkan?" Sisihkan waktu untuk memperhatikan, mempelajari dan menterjemahkan setiap keinginannya. Biasanya akan tersirat melalui perkataan, gerak tubuh dan pandangan. Jangan takut bertanya dan buka diri Anda sehingga sensitif terhadap responnya. Masih banyak hal lagi yang diinginkan seorang wanita, namun semua hal diatas adalah paling dominan yang diinginkan seorang wanita. Mungkin mengetahui hal tersebut, Anda bisa menjadi seorang pria yang diinginkan banyak wanita.

Begitu susahnya....
wanita benar-benar mahluk yang penuh rahasia, penuh teka-teki. Aku masih belum tahu apa yang di inginkan seorang wanita, aku masih belajar untuk mengetahui rahasia wanita. Aku mencoba untuk mencari yang wanita mau. Aku bukan manusia pandai atau pintar, aku hanya manusia bodoh yang mencitai seorang bidadari. Aku mencoba untuk mengert sang bidadari, tapi aku masih belum bisa. Ternyata sebuah kesetian tidak cukup untuk menjadi ukuran dapat membahagiakannya. Aku berusaha sepenuh hati untuk berkorban untuknya, tapi tetap saja diriku tidak dapat membahagiakannya. Aku selalu dihantui perasaan takut kehilangan, setiap jantung ini berdetak.Tolong ajari aku untuk menegerti seorang bidadari dan bagaimana untuk membahagiakannya. Bidadariku banyak yang ingin memilikinya, aku hanya berdo'a agar hatinya selalu ada aku. hem...

Begitu susahnya....
Aku bingung untuk mengungkapkannya lagi, hanya kata MAAF yang ingin ku ucapkan untuknya.. MAAFkan aku yang tak bisa mengerti.... ya Allah buat diriku menjadi mengerti, jangan buat aku menjadi orang bodoh. Diriku hanya dapat pasrah pada dirimu, karena engkaulah yang mengatur sumua ini. aku tak pernah terlintas sedikitpun untuk berkeiginan melepasnya KECUALI Engkau yang berkehendak... AMIEN...


Read More..

KEDUDUKAN WANITA BERIMAN DAN BAGAIMANA MEMPERLAKUKANNYA


"Hal terbaik yang dapat diperoleh oleh seorang mukmin adalah mendapatkan seorang wanita salehah. Yang patuh kepadanya apabila dia memintanya untuk melakukan sesuatu, dan membuatnya merasa bahagia ketika dia memandangnya. Dan memenuhi janjinya ketika dia berjanji kepadanya dan, disaat suaminya tidak ada, dia bersungguh-sungguh dalam menjaga harta suaminya dan menjaga kesuciannya". (Ibn Majah, Sunan, Kitab an-Nikah, l/596)

"Barangsiapa memiliki empat hal berikut, maka dia telah menemukan segala kebaikan di dunia dan di akhirat, yaitu: hati yang selalu bersyukur, lidah yang selalu mengingat Allah, tubuh yang sabar ketika didzalimi, dan istri yang dapat dipercaya untuk menjaga kesuciannya dan menahan diri dari menghamburkan kekayaan suaminya". (Al-Haythami, Majma' al-Zawa'id wa Manba' al-Fawa'id, Kitab an-Nikah, 4/273)

"Perlakukanlah wanita dengan baik, karena mereka dicipta laksana tulang rusuk. Tulang rusuk itu bengkok pada bagian atasnya, sehingga bila engkau mencoba meluruskannya, maka dia akan patah, tetapi bila engkau membiarkannya, maka dia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, ikutilah nasehatku untuk memperlakukan wanita dengan baik". [Al-Bukhari, Sahih, Kitab an-Nikah, (Fath al-Bari, 9/206-207)]

"Wanita adalah sebelah bagian dari laki-laki". (Abu Dawud, Sunan, Kitab at-Taharah, l/61)
"Takutlah kepada Allah dengan menghargai wanita". (Ibn Majah, Sunan, Kitab al-Manasik, 2/1025)

"Barangsiapa membesarkan tiga putrinya, mengajar mereka sikap dan perilaku yang baik, mengatur pernikahan mereka dan memperlakukan mereka dengan baik, maka dia pantas untuk menempati surga". (Abu Dawud, Sunan, Kitab al-Adab, 4/338)

"Tidakkah aku sampaikan kepadamu siapa penerima sedekahmu yang paling baik? Yaitu anak kandungmu yang perempuan yang kembali kepadamu sebagai seorang janda, baik karena suaminya meninggal ataupun bercerai, yang tidak memiliki siapa-siapa selain engkau". (Ibn Majah, Sunan, Kitab al-Adab, 2/1209-10)

"Apabila seorang laki-laki diuji oleh Allah melalui anak perempuannya, dan dia memperlakukan anak-anak perempuannya itu dengan baik, maka perbuatannya akan melindungi dia dari api neraka". (At-Tirmidhi, Sahih, Abwab al-Birr was-Silah, 8/105)

Bagaimana Bisa Memahami Wanita

Kita pernah merasakan kesulitan untuk memahami seorang wanita. Penuh kerahasian dalam diri wanita. padahal salah satu sifat seorang muslim ideal adalah salah satunya ia mampu memperlakukan wanita dengan baik. Intinya menjadikan wanita makhluk mulia yang juga dimuliakan. Saya sebagai pemilik blog ini saja belum bisa memahami
seorang wanita.

saya sedang mengalami susahnya mengerti seorang wanita. Mudah2an dengan adanya wartikel ini saya dan anda dapat memahami seorang wanita. dibawah ini kiat-kiat untuk memahami seorang wanita.

1. Pahami bahwa wanita memang beda
Wanita kadang bagi pria sulit bisa dipahami. Orang bisa saja telah menikah dan mungkin telah bertahun-tahun bergaul dengan wanita. Namun, yakinkah bahwa ia telah mengenal dan memahami wanita dengan baik. Belum tentu, tidak ada jaminan panjangnya usia perkawinan menjadi sebuah kepastian bahwa seorang lelaki telah memahami wanita.

Dalam konteks ini, salah satu kunci memahami wanita kita harus menyadari bahwa mereka adalah “makhluk yang berbeda”, maksudnya, berbeda dalam cara pikirnya, dari pria, berbeda secara hormonal dan tentu saja secara fisik berbeda pula. Emosinya juga, yang mengalir dari tubuhnya jelas juga tidak sama.

2. Bersabar atas ketergesaan dan emosional wanita
Kata sebuah riwayat, wanita berasal dari tulang rusuk Nabi Adam AS. Karakter tulang rusuk ini sendiri memang unik. Dibiarkan ia akan bengkok alias melengkung. Ditarik terlalu keras ia akan patah. Jadi kalau sampai detik ini anda belum memahami wanita, bersabarlah, dan tetaplah berbuat baik. Siapa tahu dengan kesabaran baja yang kita miliki, kita pada akhirnya mampu menemukan celah-celah dalam memahami dan mengenali seorang wanita dengan baik.

3. Sadari bahwa ada manfaat yang besar saat pria mampu memahami wanita
Ada begitu besar manfaat yang didapat saat seorang pria memahami wanita. Salah satu buah dari kemampuan ini adalah ia akan dengan mudah mengetahui keinginan wanita. Begitu tahu tentang keinginan wanita, maka seorang pria akan lebih bisa diterima dan menjalin komunikasi, hubungan, abhkan ikatan dengan seorang wanita. Dengan memahami
wanita, maka pria tersebut akan menjadi pria yang lebih baik ketika bersosialisasi dan bercengkerama dengan wanita. Sebaliknya, seorang pria yang mampu memahami wanita, sebaiknya ia juga membuka diri agar juga mudah dipahami wanita. Manfaat ketika wanita mengetahui keinginan seorang pria juga tak kalah sedikit? Dengan
mengetahui sesuatu yang menjadi keinginannya, maka wanita akan mampu memahami dirinya sendiri. Karena terkadang ketidakmampuan wanita dalam memahami dirinya, akan menyebabkan kesulitan komunikasi dengan pria, baik dalam konteks pertemanan ataupun dalam konteks pasangan hidup saat ia berkeluarga.

4. Pahami Wanita Secara Sederhana
Kalau ingin memahami wanita, gunakan bukan cara dalam kaca mata wanita. Gunakan saja cara pria. Dan jangan lupa, memahami wanita tidak sekedar memahami apa adanya. Memahami wanita butuh sentuhan khusus dan gaya. Artinya keinginan wanita sebenarnya that’s quiet simple. Tapi pada kenyataannya banyak pria tidak memahami keinginan
wanita. Banyak pria tak mampu memahami keinginan wanita, dan banyak pula wanita gagal ketika menyampaikan keinginannya kepada pasangan. Terkadang wanita berpikir, “Men are so egois.

Pada saat yang sama, banyak pria berpendapat : “Buat apa gue susah-susah memahami keinginan wanita?” Jawabannya adalah untuk cinta. Tidakkah para pria sadar ketika pria mengetahui keinginan wanita, maka dia akan dapat mencintai wanita dengan lebih baik. Selain itu, pria akan dapat pula memanipulasi wanita. So, men are being
manipulator for women? Hmmm. Jangan berpandangan bahwa manipulator akan selalu negatif. Menjadi manipulator yang baik, yaitu pria yang mampu menggerakkan cinta dari pasangannya. Manipulator dapat memainkan peran sebagai pasangan yang mampu mengerti dengan empati. Manipulator dapat menggunakan semua karakter positif yang dimiliki oleh pasangannya. Manipulator dapat menyelewengkan semua karakter negatif yang dimiliki pasangannya. Manipulator dapat menjadi dalang (mendalangi), pemimpin dalam sebuah perjalanan cinta.

5. Tuluslah dalam mencintai Wanita
Seluruh kesulitan pria saat menghadapi beratnya persoalan memahami wanita akan hilang seketika begitu ia mempersembahkan ketulusan dan kesucian cintanya. Maksudnya, sejumlah ketidakmengertian akan segera terkalahkan manakala cara pandang yang digunakan tidak sekedar ingin dimengerti dan ingin dipahami semata. Justeru kerelaan berkorban, berbagi serta memuliakan wanita akan meluluhkan benteng-benteng kekakuan hubungan yang terjalin antara pria dan wanita.

Tetaplah mencintai wanita dengan apa adanya, tulus dan penuh kesucian. Mereka juga nanti pasti akan dengan rela membuka pintu-pintu perasaan, pikiran, keinginan serta kesetiaan pada para suami mereka (jika mereka adalah suami isteri).

Wallahu’alam, bishowwab.

Read More..